kievskiy.org

Soroti Utang BUMN yang Membengkak, Gus AMI: Jangan Sampai Kebanggaan Kita Malah Terpuruk

Kementerian BUMN.
Kementerian BUMN. /DOK. BUMN

PIKIRAN RAKYAT- Setahun lebih pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai hal, tak hanya tatanan kebiasaan masyarakat namun juga berdampak kepada kondisi perekonomian yang kian merosot.

Ancaman resesi pun tak bisa dihindari, namun hal itu terjadi memang tak hanya di Indonesia namun sejumlah negara juga mengalami ancaman yang sama.

Terkait dampak tersebut, hal itu juga mempengaruhi kondisi utang negara, bahkan membengkaknya utang sejumlah perusahaan BUMN.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus AMI pun menyoroti hal itu, dengan membengkaknya utang sejumlah perusahaan BUMN ini menjadi perhatian serius.

Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona di Indonesia 5 Juni 2021, Positif Naik 6.594, Meninggal 153 Orang

“Ini adalah problem yang terus terjadi. Saya pikir perlu segera melakukan terobosan-terobosan yang baik, evaluasi mendalam. Jangan sampai BUMN kebanggaan kita malah terpuruk begini,” kata Gus AMI di Jakarta, Jumat, 4 Juni 2021.

Dikatakan pula bahwa beberapa perusahaan pelat merah kini terlilit utang mencapai Rp1.682 triliun pada periode Januari-September 2020.

Bahkan, jumlahnya juga melesat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp1.251,7 triliun pada 2018 dan Rp1.393 triliun pada 2019. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi PKB.

Selain itu, sedikitnya ada 13 BUMN yang memiliki obligasi jatuh tempo dalam periode tersebut. Yakni di antaranya adalah Bank Tabungan Negara (BTN), yaitu Rp 5,4 triliun, disusul Pupuk Indonesia, senilai Rp4,1 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat