kievskiy.org

Kemenparekraf: Berwisata Sambil Jalani Protokol Kesehatan Tak Kurangi Kesenangan

Wisatawan ramai mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan di libur Hari Raya Waisak 2021.Kemenparekraf menyebutkan berwisata sambil jalani prokes tidak kurangi kesenangan.
Wisatawan ramai mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan di libur Hari Raya Waisak 2021.Kemenparekraf menyebutkan berwisata sambil jalani prokes tidak kurangi kesenangan. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila


PIKIRAN RAKYAT -  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya memulihkan sektor pariwisata Indonesia dengan meluncurkan beberapa program  kebijakan.

Salah satunya program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang tahun ini jumlahnya  sebesar Rp60 miliar. Selain itu, Kemenparekraf juga tengah menggodok Dana Hibah Pariwisata  jilid II di 2021 sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional di Kemenparekraf.

Percepatan pembangunan kawasan 5 destinasi super prioritas di tanah air juga dilakukan, yaitu di Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Danau Toba.

Pengembangan 5 destinasi super  prioritas dilakukan dari berbagai aspek, sesuai arahan Presiden. Mulai dari akselerasi  infrastruktur yang dikerjakan lintas sektor serta implementasi Cleanliness, Health, Safety, dan  Environment (CHSE) di destinasi wisata.

Baca Juga: Dituntut Penjara Enam Tahun, Habib Rizieq Lakukan Pembelaan di Lanjutan Sidang Hari Ini

"Ada keyakinan pertumbuhan di sektor pariwisata akan bisa kita capai. Sebagai contoh, secara  aktual perekonomian di Yogyakarta sekarang tumbuh di angka 6 persen dan diikuti oleh  pertumbuhan angka keterisian hotelnya juga," kata Henky Manurung, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com, Rabu, 9 Juni 2021.

"Dengan situasi sekarang ini sebenarnya  masyarakat rindu untuk berwisata tetapi tetap dengan menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

Ketua  Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati mengatakan dengan adanya dukungan pemerintah ini fokus kita di ASITA saat ini adalah mempromosikan  destinasi wisata lokal atau domestik.

"Sebelumnya kita susah mempromosikan wisata ke 34  Provinsi, namun dengan adanya 5 destinasi super prioritas nasional, memberikan ruang baru  bagi promosi destinasi wisata domestik untuk warga Indonesia," katanya.

Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Kegiatan Serbuan Vaksinasi Massal di Kota Bandung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat