kievskiy.org

Jalan Benyamin Sueb dan Jalan Gajah Mada Direkomendasikan Jadi Jalur Khusus Sepeda di Jakarta

Bersepeda di sepanjang jalur sepeda Thamrin-Sudirman.
Bersepeda di sepanjang jalur sepeda Thamrin-Sudirman. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) masih merekomendasikan Jalan Benyamin Sueb Kemayoran Jakarta Pusat dan Jalan Gajah Mada Jakarta Barat sebagai jalur sepeda daripada Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu.

Terlebih Jalan Benyamin Sueb dan Jalan Gajah Mada sebelumnya masuk di antara 32 lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta.

Direktur ITDP Asia Tenggara, Faela Sufa mengatakan, berbeda dengan JLNT yang hanya memiliki satu akses di tiap ujungnya dan minim titik istirahat, ruas-ruas jalan ini lebih ramah untuk aktivitas publik karena memiliki jumlah lajur yang relatif banyak.

Baca Juga: Krisdayanti Bereaksi Soal Pajak Sembako, Inul Daratista Setuju

Oleh karenanya dapat dilakukan pembagian ruang bagi pesepeda dengan kecepatan rendah-sedang serta pesepeda dengan kecepatan tinggi.

"Jumlah lajur yang banyak juga mendukung adanya pembagian ruang yang jelas dan adil, sehingga aspek inklusivitas atau
atau prinsip ruang publik untuk semua dapat tercapai," kata Faela Sufa dalam keterangannya, Sabtu, 12 Juni 2021.

Lebih lanjut, Faela Sufa mengatakan, kebijakan penggunaan JLNT sebagai ruang publik perlu dilengkapi dengan sejumlah mitigasi risiko keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi penggunanya.

Misalnya pembagian lajur cepat dan lambat berdasarkan kecepatan sepeda, kemungkinan kecelakaan akibat kontur yang menanjak.

Baca Juga: Polri Berantas Pungli Usai Diperintah Jokowi, DPR: Saber Pungli Kurang Optimal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat