PIKIRAN RAKYAT- Mitos lokal mengatakan bahwa orang asing yang berani menginjakkan kaki di pulau Semau di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, tidak akan bisa pulang hidup-hidup.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Noverius Henutesa Nggili, yang merupakan bagian dari kelompok sepeda motor yang tour ke sejumlah provinsi untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah baik dalam bidang pertanian, dan peternakan sebagai ladang pencaharian sehari-hari mereka.
Nggili menceritakan, pada tahun 2014, mereka memutuskan untuk melihat apa yang ditawarkan pulau Semau meskipun ada mitos yang menakutkan namun mereka tertarik dengan cerita rakyat lama itu.
“Orang-orang takut pergi ke pulau Semau. Pulau itu konon angker, menakutkan, dan orang-orang selalu bilang kalau kamu ke sana, kamu tidak akan kembali hidup-hidup. Tetapi kami menyukai tantangan, kami merasa itu menantang,” kata Nggili.
Baca Juga: Puan Maharani Didukung Maju di Pilpres 2024, Iwan Fals: Wah Pecah Rekor Nih
“Ternyata saat kami ke sana, orang-orangnya baik. Mitos mengatakan itu angker, tetapi itu hanya cara mereka untuk melindungi pulau itu agar tidak banyak orang yang pergi ke sana dan mereka bisa menangkis (orang asing) dari pulau itu,” tambahnya.
Di sisi lain, Nggili juga adalah seorang pegawai negeri sipil yang berbasis di Kupang, ia tergabung dalam Badan Pengembangan, Perencanaan dan Penelitian Nusa Tenggara Timur.
Dengan gelar di bidang peternakan, ia secara khusus peduli dengan masalah peternakan dan pertanian, yang banyak terdapat di provinsi ini.
Oleh karena itu, ia bekerja sama dengan sekitar 10 temannya dari latar belakang yang sama pada tahun 2005 dan mengambil tindakan sendiri dengan mengunjungi komunitas di waktu luang mereka.