PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mempersiapkan tenaga kesehatan tambahan untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah.
Pasalnya, banyak tenaga kesehatan di Kudus yang ‘tumbang’ karena terpapar Covid-19, sehingga perlu tenaga kesehatan (nakes) tambahan untuk menangani pandemi di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Dua Sisi yang diunggah ulang di kanal Youtube tvOneNews, Kamis, 17 Juni 2021.
Secara infrastruktur, Pemprov Jawa Tengah telah mempersiapkan berbagai skenario untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Kudus Raya dan beberapa wilayah lainnya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Juni 2021: Jemput Elsa, Istri Nino Menangis Berbohong pada Andin
Akan tetapi, Ganjar Pranowo mengakui bahwa tenaga kesehatan yang tersedia tidak siap dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.
“Ya pertanyaannya harus siap, tapi fakta kalau kita melihat rasio-rasionya, tidak siap. Maka kemarin yang kejadian di Kudus itu karena juga 100 lebih nakesnya juga terkena,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube tvOneNews, Jumat, 18 Juni 2021.
Oleh karena itu, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa pihaknya akan menginjeksi tenaga kesehatan dari luar untuk membantu penanganan pasien Covid-19.
“Maka kemarin kita injek nakes dari luar, kita pinjemin dari rumah sakit kami dari Provinsi, kita komunikasi dengan IDI, kemudian PPNI, mereka membantu,” ujarnya.