kievskiy.org

Jokowi Diminta Terapkan Lockdown dan Beri Bansos Berkualitas, 'Koruptornya Sudah Ditangkap Kan'

Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /BPMI Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Andi Khomeini Takdir, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sawah Besar, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan karantina wilayah (lockdown) demi menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini.

Indonesia megalami lonjakan Covid-19 selepas libur Idul Fitri 2021 dengan jumlah kasus per Senin 21 Juni 2021 sebanyak 2.004.445 orang.

Jumlah kasus Covid-19 harian juga terus meningkat hingga pada Senin, 21 Juni 2021 terdapat 14.536 kasus tambahan.

Andi Khomeini Takdir, yang mengaku pernah menjadi anggota tim vaksinasi pemerintah, meminta Jokowi menerapkan lockdown selama satu hingga dua pekan.

Baca Juga: Steven Nugraha, Vokalis Band Steven And Coconut Treez Meninggal Dunia

"Lockdown 1-2 minggu. Atau minimal pekerja kantoran aja WFH. Beri bansos ke warga. Yang beneran berkualitas. Kaya gizi. Koruptornya udah ditangkap kan ya," cuit Andi Khomeini Takdir di akun Twitter pribadinya @dr_koko28 pada 21 Juni 2021.

"Anggap saja ultah ke-60 Pak @Jokowi. Ini sekadar sumbang saran. Dari anggota tim vaksinasi bapak tempo hari," tulisnya lagi.

Cuitan dokter Andi Khomeini Takdir.
Cuitan dokter Andi Khomeini Takdir.

Baca Juga: Panglima TNI Siap Kerahkan Anak Buah Tangani Covid-19 di Tingkat RT

Tuntutan lockdown banyak disuarakan, salah satunya oleh koalisi masyarakat yang tergabung dalam Lapor Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat