kievskiy.org

Covid-19 di Jakarta Melonjak, Anies Baswedan: Kalau Terus Bertambah, Pemprov Akan Kerepotan

Anies Baswedan nonaktifkan kepala BPBJ yang diduga lakukan pelecehan seksual untuk memastikan proses pemeriksaan dan penyelidikan.
Anies Baswedan nonaktifkan kepala BPBJ yang diduga lakukan pelecehan seksual untuk memastikan proses pemeriksaan dan penyelidikan. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta menyebut kalau saat ini jumlah pasien Covid-19 terus bertambah maka sudah tentu Pemprov akan kerepotan.

"Kalau jumlah pasiennya bertambah terus, kita akan kerepotan," kata Anies Baswedan melalui akun instagramnya, yang dilihat pada Jumat, 14 Juni 2021.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta saat ini telah menambah kapasitas Rumah Sakit Covid-19. Semula 103 rumah sakit dan sekarang jadi 140 dari total 193 rumah sakit di Jakarta.

"Dari 32 RSUD ada 13 yang menjadi RS khusus Covid-19, seperti RSUD Kramat Jati ini.
Lalu 19 RSUD lainnya 60 persen kapasitas itu disiapkan untuk Covid-19, 40 persen untuk penyakit lain," kata Anies Baswedan.

Baca Juga: Ironis, Ayah Tega Perkosa Anak Kandungnya Berulang Kali Sejak Usia 9 Tahun

Kemudian Anies Baswedan mengingatkan, penularan COVID-19 itu tidak hanya terjadi di ruang publik, tapi dapat terjadi saat meeting, makan bersama dan kumpul dengan orang terdekat.

"Itulah potensi terbesar dari ruang privat yang tak mungkin diawasi oleh pemerintah," tuturnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat rekor kenaikan kasus Covid-19 selama Pandemi berlangsung sejak Maret 2020 pada Kamis, 24 Juni 2021 kemarin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data kemarin, sebanyak 25.575 spesimen dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat