kievskiy.org

Titik Terang Vaksin Anak dan Remaja, Kemenkes Kaji Sinovac dan Pfizer

Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk anak dan remaja.
Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk anak dan remaja. /Pixabay/WiR_Pixs

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, pemerintah memiliki rencana melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target vaksinasi satu juta dosis per hari.

Yakni, melalui penyediaan vaksin dan logistik vaksinasi Covid-19 yang memenuhi persyaratan mutu, efikasi, dan keamanan.

Untuk itu, semua pihak perlu bersinergi dan berkolaborasi agar dapat mempercepat program vaksinasi nasional sehingga kekebalan kelompok bisa segera tercapai.

Mengingat lonjakan kasus Covid-19 telah meningkat hampir di sejumlah wilayah Indonesia. Pemerintah pun mengambil sikap untuk tetap menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM) Mikro hingga 5 Juli mendatang.

 Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini 26 Juni 2021: Pemeran Baru Akan Bantu Aldebaran Dapatkan Bukti Kuat

Namun, di sisi lain pemerintah Indonesia juga tengah mengkaji kemungkinan memberikan vaksin Covid-19 kepada anak dan remaja.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, pada Jumat, 25 Juni 2021.  Menkes Budi menuturkan, sejauh ini ada dua vaksin yang diklaim bisa digunakan untuk anak dan remaja yakni Sinovac untuk usia 3-17 tahun dan Pfizer untuk usia 12-17 tahun.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga tengah membicarakan kemungkinan memvaksinasi anak dan remaja dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

 Baca Juga: MUI Sarankan Pemakaman Massal Jenazah Korban Covid-19 di Jakarta

“Kita juga lakukan studi, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mengambil keputusan, kemudian di negara lain seperti apa dan bagaimana mereka memberi treatment vaksin untuk usia di bawah 18 tahun,” kata Budi melalui konferensi pers virtual, Jumat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat