kievskiy.org

Qodari: Prabowo Cuma Dijadikan Alat untuk Lawan Jokowi

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. /Twitter/@prabowo Twitter/@prabowo

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat komunitas Jokpro 2024, M. Qodari, membicarakan kemungkinan duet Jokowi-Prabowo bisa menghentikan polarisasi di antara pendukung kedua tokoh tersebut yang terjadi selama ini.

Qodari membentuk komunitas Jokpro 2024 yang mengusung pasangan Jokowi-Prabowo maju sebagai calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden 2024.

Menurutnya, disatukannya Jokowi dan Prabowo bisa membuat masyarakat yang selama ini dinilainya terpolarisasi, akan bersatu lagi.

Namun, anggapan Qodari ditentang oleh bekas anggota MPR dan sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 Juni 2021: Jatuh ke Jurang Kehancuran, Elsa Bertekuk Lutut di Kaki Andin

Said Didu yang selama ini vokal mengkritik pemerintahan Jokowi menilai, polarisasi antara pendukung Jokowi dan Prabowo akan tetap terjadi meski kedua tokoh tersebut berpasangan di Pilpres 2024.

Said Didu mencontohkan saat ini ketika Prabowo masuk ke dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, orang-orang yang sebelumnya mendukung Prabowo kini balik menjadi kontra terhadapnya.

Qodari mengakui hal itu dan menilai selama ini Prabowo hanya dijadikan alat oleh orang-orang yang ingin melawan Jokowi.

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Ketua Pemuda Muhammadiyah Ungkap Kehancuran pada Era Soeharto

"Yang meninggalkan dan tidak setuju dengan Prabowo memang ada. Kita lihat saja yang sudah jelas, misalnya Ijtima Ulama," sebut Qodari dikutip Pikiran-rakyat.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 26 Juni 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat