kievskiy.org

Jokowi Terima Kritik BEM UI, Demokrat Berharap Tidak Ada Pembungkaman Demokrasi Bisa Diwujudkan

Presiden Jokowi tanggapi kritik BEM UI tentang King of Lip Service.
Presiden Jokowi tanggapi kritik BEM UI tentang King of Lip Service. Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Komunikasi dan Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra berharap pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa tidak ada pembungkaman demokrasi itu bisa diwujudkan.

Karena itu, kata dia, sepatutnya tidak perlu ada lagi berbagai bentuk intimidasi dan hukuman kepada mahasiswa yang menyampaikan kritik kepada Pemerintah yang sedang berjalan saat ini.

"Harapannya, tentu pernyataan presiden bahwa tidak ada pembungkaman demokrasi itu bisa dijadikan kenyataan di lapangan," kata Herzaky Mahendra Putra kepada Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 1 Juli 2021.

Herzaky mengingatkan, jangan kemudian beasiswa mahasiswa tersebut dicabut, biaya operasional organisasi kemahasiswaan ditahan, akun-akun pribadi diretas, serta munculnya serangan masif di media sosial, ataupun dibawa ke ranah hukum.

 Baca Juga: Daftar Lengkap Jalan Ditutup di Bandung Juli 2021

Di sinilah kata dia pentingnya para pembantu presiden, perangkat pemerintahan, serta para pendukung presiden dan para buzzer media sosial untuk membantu memastikan pernyataan Presiden Jokowi.

"Bahwa tidak ada pembungkaman demokrasi bisa terealisasi seperti harapan publik," Herzaky berharap.

"Jangan kemudian malah ada yang mengambil tindakan bertentangan dengan apa yang dikomandokan oleh Presiden Jokowi," katanya.

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia atau BEM FEB UI kembali melayangkan kritik pada Presiden Joko Widodo usai sebelumnya topik 'The King of Lip Service' menuai kontroversi.

 Baca Juga: Aldebaran Bersumpah Buat Elsa dan Nino Menyesal Seumur Hidup, Bocoran Ikatan Cinta 2 Juli 2021

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat