PIKIRAN RAKYAT - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau yang dikenal Gus Nadir menyoroti banyak orang yang mempertanyakan penutupan masjid sementara tapi pasar tetap dibuka selama PPKM Darurat.
Diketahui Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021, yang berakibat penutupan sejumlah tempat ibadah, seperti masjid hingga gereja.
Gus Nadir mendukung kebijakan Pemerintah menutup masjid sementara untuk mencegah penularan Covid-19.
Dalam akun Twitternya, Gus Nadir menjelaskan alasan penutupan masjid sementara pasar masih dibuka.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Soal Masjid Ditutup Sementara: Kenapa Allah Keluarkan Kita dari Rumah-Nya?
Menurutnya, hukum salat jamaah di masjid menurut jumhur ulama itu sunnah, bukan wajib dan masih bisa menjalankan ibadah di rumah.
"Hukum shalat jamaah di masjid menurut jumhur ulama itu sunnah, bukan wajib. Ente masih bisa shalat di rumah," tulis @na_dirs, Rabu, 7 Juli 2021.
Dia mempertanyakan orang yang memprotes pasar dibuka apa mau mati kelaparan jika ditutup. Gus Nadir meminta untuk memikirkan mana yang wajib dan tidak.
"Kalau pasar ditutup, ente mau mati kelaparan?
Makanya mikir dong mana perkara yg kategori wajib dan yg tidak!," tulisnya.
