kievskiy.org

Pengamat Nilai Kritik Ibas terhadap Pemerintah Soal Penanganan Covid-19 Wajar dan Rasional

Ibas Yudhoyono.
Ibas Yudhoyono. /Instagram.com/@ibasyudhoyono Instagram.com/@ibasyudhoyono

PIKIRAN RAKYAT - Kritik yang dilontarkan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR Edhie Baskoro Yudhoyono terkait penanganan Covid-19, ditanggapi oleh Partai Politik (Parpol) koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Namun pengamat menilai kritik Ibas wajar dan rasional.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, kritik pria yang kerap disebut Ibas tersebut wajar di tengah iklim demokrasi. Menurutnya, Ibas mengingatkan Indonesia berpotensi menjadi negara gagal apabila penanganan Covid-19 tidak dioptimalkan.

“Karena memang faktanya, pemerintah sangat kewalahan dalam konteks menangani pandemi,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin kepada wartawan, Jumat 9 Juli 2021.

Ujang mengatakan, ketersinggungan berlebih dari partai-partai koalisi Jokowi-Ma’ruf, tidak terlepas dari aspek elektoral. Ketika ada kritikan dari partai di luar pemerintah atau oposisi, menurut Ujang, elektabilitas partai koalisi berpotensi menurun. Di sisi lain, kata Ujang, suara Demokrat justru mengalami peningkatan.

Baca Juga: Anak Buah Prabowo ke Kader Demokrat Makin Keras, Singgung Tak Lagi Berkuasa, Masih Berani Main Ancam

“Persoalan yang dihadapi pemerintah tidak sederhana. Pemerintah sedang mengalami kerepotan-kerepotan dalam mengurus pandemi. Nah, saat ada kritikan dari partai oposisi seperti Demokrat, maka itu akan diserang balik. Kenapa? Kritikan dari oposisi akan membawa dampak negatif bagi partai koalisi. Di lain pihak, menguntungkan bagi Partai Demokrat,” ucap Ujang.

Ujang menilai Ibas maupun Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak semata-mata menyampaikan kritik, melainkan ada solusi.

“Kritik yang disampaikan Ibas sangat sederhana dan sangat wajar. Namun, tidak diterima oleh partai koalisi karena ya itu tadi, akan memiliki dampak elektoral. Partai oposisi dan koalisi itu bagai bejana berbeda. Kalau yang satu akan naik elektabilitasnya, maka yang lain akan turun,” kata Ujang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 10 Juli 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Diambang Putus

Ujang menambahkan partai koalisi sangat mengkhawatirkan perolehan suara menurun pada Pemilu 2024. Dikatakan, partai koalisi sejatinya memahami negara ini sedang tidak baik-baik saja. Lalu bagaimana rakyat merespons dinamika yang terjadi?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat