PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini, data laporan kasus kematian Covid-19 menuai banyak sorotan dari masyarakat.
Tim data Lapor Covid-19 menemukan banyak ketidakcocokan terhadap data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dengan laporan dari Kota dan Kabupaten di Indonesia.
Berdasarkan laporan data Kota dan Kabupaten, per 16 Juli 2021 tercatat 90.144 kematian akibat Covid-19, sedangkan dari laporan Satuan Tugas Coid-19 hanya tercatat 71.397.
Tentu saja perbedaan angka tersebut menjadi tanda tanya besar. Terlebih selisihnya cukup jauh.
Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad (UAS) Dikabarkan Meninggal Kena Azab, Simak Faktanya
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief Turut menyoroti perbedaan data tersebut.
Andi Arief bahkan menyebutkan jika data tersebut valid, maka ini merupakan tindakan tercela.
"Jika benar ini benar-benar tercela," cuit Andi Arief melalui akun Twitter @Andiarief__.