PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan ‘pembantu-pembantunya’ agar tidak berbuat kesalahan saat melakukan komunikasi pada publik.
Jokowi mengingatkan komunikasi publik pejabat ketika menangani pandemi Covid-19 agar tidak membuat gaduh publik.
"Jangan sampai di antara kita tidak sensitif pada hal-hal seperti ini," kata Presiden Jokowi seperti yang dilihat pikiran-rakyat.com di YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 21 Juli 2021.
"Jangan sampai masyarakat frustrasi gara-gara kesalahan-kesalahan kita dalam komunikasi, kesalahan-kesalahan kita dalam menjalankan sebuah policy," ujarnya.
Baca Juga: Idul Adha, Pikiran Rakyat Media Network Serahkan Hewan Kurban Satu Ekor Sapi ke Masjid Raya Bandung
Lantas Jokowi meminta para pejabat menyampaikan bahasa optimisme yang bisa membuat ketenangan.
"Masyarakat ini khawatir mengenai Covid-19 yang naik terus, kemudian kematian tinggi, kemudian juga yang berkaitan urusan makan, perut, ini hati-hati," ujar Jokowi.
Tak lama setelah pernyataan Jokowi tersebut, lantas dua menterinya menyampaikan permohonan maaf pada publik.
Permohonan maaf diucapkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sekaligus Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan.