kievskiy.org

Politisi PKS Lihat Pemerintah Masih Bimbang Perpanjang PPKM Darurat, Risikonya Nyawa

Kolase Ilustrasi. Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta menilai, pemerintah di bawah komando Presiden Jokowi tengah bimbang dalam mengambil kebijakan.   Ucapan Jokowi, pemerintah akan memembuka secara bertahap PPKM Darurat mulai 26 Juli 2021, dinilai Sukamta sebagai sebuah kebimbangan.
Kolase Ilustrasi. Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta menilai, pemerintah di bawah komando Presiden Jokowi tengah bimbang dalam mengambil kebijakan. Ucapan Jokowi, pemerintah akan memembuka secara bertahap PPKM Darurat mulai 26 Juli 2021, dinilai Sukamta sebagai sebuah kebimbangan. /Instagram/@jokowi/Antara

PIKIRAN RAKYAT - Politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Sukamta menyoroti kebijakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat.

Dia meminta Jokowi mendahulukan keselamatan jiwa atas tingginya kasus Covid-19. Wakil Ketua Fraksi PKS tersebut menilai, pemerintah di bawah komando Jokowi tengah bimbang dalam mengambil kebijakan.

Ucapan Jokowi soal pemerintah akan memembuka secara bertahap PPKM Darurat mulai 26 Juli 2021 dinilai Sukamta sebagai kebimbangan.

Baca Juga: Amanda Manopo Ungkap Pengakuan Soal Foto-Foto Seksi, Orangtua Tak Terlalu Marah Tapi Titip Pesan pada ‘Andin’

Dia tegas mengatakan, pemerintah harus mengkesampingkan dulu kepentingan ekonomi.

"Saat ini sudah lebih dari 76.000 anak bangsa meninggal karena Covid. Setiap hari dilaporkan lebih dari 1.000 kematian," tutur Sukamta dalam keterangannya pada Rabu, 21 Juli 2021.

Sukamta lantas menyinggung laporan ratusan orang yang meninggal saat isolasi mandiri.

Baca Juga: Sering Dibuat Sakit Hati, Mantan Raffi Ahmad Mendadak Bocorkan Hubungannya dengan Suami Nagita Slavina

Atas penilaian tersebut, dia melihat akan lebih baik jika pemerintah mendahulukan kepentingan kesehatan.

Sayangnya, Sukamta malah melihat kondisi saat ini, pemeritah justru mengalami kebimbangan. Dengan situasi tersebut, kata dia, kebijakan yang diambil malah akan membingungkan dan tak efektif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat