PIKIRAN RAKYAT - Sejak akhir Juni 2021 lalu, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang sangat pesat.
Setiap harinya, kasus Covid-19 baru meningkat dua kali lipat bahkan lebih dari sebelumnya.
DKI Jakarta menempati posisi teratas sebagai wilayah dengan kasus tertinggi selama beberapa hari.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 ini, muncul desas-desus bahwa data Covid-19 di Jawa Timur dan Sumatera Utara dimanipulasi.
Baca Juga: Cara Membedakan Influenza dan Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dituding memperbolehkan data kematian tak ditampilkan secara riil, agar grafik bisa landai.
Bahkan ada sejumlah pihak yang memberi kesaksian bahwa kasus Covid-19 di Jawa Timur sangat mengkhawatirkan, tidak sesuai dengan data yang beredar.
Pada Selasa, 27 Juli 2021 ini, Khofifah buka suara terkait tudingan pemalsuan data Covid-19 di Jawa Timur.
![Unggahan Khofifah soal pemalsuan data.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/07/27/2874016172.jpg)