kievskiy.org

Dokter Tirta Lapor ke Kemenkes, Banyak Puskesmas Kehabisan Obat Gejala Ringan

Ilustrasi obat-obatan. Dokter Tirta mengadu ke Kemenkes soal kelangkaan obat luar Jawa.
Ilustrasi obat-obatan. Dokter Tirta mengadu ke Kemenkes soal kelangkaan obat luar Jawa. /Pixabay/stevepb

PIKIRAN RAKYAT - Dokter dan pemengaruh, Tirta Mandira Hudhi membuka layanan konsultasi gratis melalui fitur pesan langsung (direct message) media sosial.

Dari kegiatan itulah ia menerima banyak keluhan langsung orang per orang, dibandingkan dengan data Covid-19 di permukaan.

Dokter Tirta, demikian ia disapa, juga sampai melapor ke Kementerian Kesehatan, lantaran diketahui banyak puskesmas yang sudah kehabisan stok obat bagi pasien bergejala ringan.

Sebelumnya, tanpa menunjukkan kepada siapa pesan dituju, ia melaporkan banyak orang bergejala Covid-19 tidak melangsungkan tes, karena tak punya uang.

Baca Juga: Kaget Verrell Bramasta Blak-blakan Ingin Menikahinya, Natasha Wilona: Kamu Tuh Punya Banyak Pilihan

“Ndan cuma kasi tau. Banyak yg gejala covid, warga dah sadar, dan isoman sendiri,” tuturnya, di akun media sosialnya, Selasa, 27 Juli 2021.

Selain tidak memiliki uang untuk rapid test antigen atau PCR, yang harganya di pasaran berkisar Rp200.000-1 juta, tidak sedikit juga yang mengaku khawatir dikucilkan.

“Tapi ga mau swab, karena antara ga ada duit + takut dikucilkan.” kata dr. Tirta.

Baca Juga: Waspada Makan Nasi Berlebihan Saat Terinfeksi Covid-19, Berikut Penjelasannya

Namun ia mengapresiasi, bahwa di antara yang merasa bergejala, secara inisiatif mengisolasi mandiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat