kievskiy.org

Dine In 20 Menit Jadi Kontroversi, Ahli Pencernaan Kupas Pesan Moral Terselubung di Baliknya

Ilustrasi santap di warung makan atau dine in.
Ilustrasi santap di warung makan atau dine in. /Pexels/Ron Lach Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang juga konsultan pencernaan, Ari Fahrial turut menanggapi kehebohan publik soal aturan PPKM Level 4 yang mengatur waktu santap di warung makan atau Warteg selama 20 menit.

Seperti diketahui, sejak aturan tersebut diluncurkan, pro dan kontra bermunculan di kalangan masyarakat terlihat dari ramainya meme berseliweran di media sosial.

Bahkan baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadikan bahan meme netizen terkait aturan dine in 20 menit.

Baca Juga: Nissan Uji Coba Terra Terbaru di Thailand, Fitur Barunya Bikin Pajero Sport dan Fortuner Waswas

Mengenai kontroversi waktu santap di warung makan selama PPKM Level 4 diterapkan, konsultan pencernaan, Ari Fahrial menyampaikan pandangannya.

Ari Fahrial setuju bahwa pembatasan waktu santap harus diberlakukan demi meminimalisir penularan Covid-19 di Warteg, karena pada saat makan masyarakat juga tidak mungkin tidak melapas masker.

Terlebih saat ini virus corona aktif bermutasi dan menimbulkan risiko penyebaran semakin pesat.

Baca Juga: Arab Saudi Hukum Warga yang Kunjungi Indonesia, Fadli Zon: Makin Menakutkan Dunia

"Pesannya kita itu memang dalam situasi kasus yang cukup tinggi sehingga kegiatan di mana kita buka masker bareng dalam satu tempat harusnya dihindari dulu," katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Rabu, 28 Juli 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat