PIKIRAN RAKYAT - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Lucius Karus mengatakan, kebijakan fasilitas khusus isoman anggota DPR itu dikeluarkan pada momentum yang tidak tepat.
Di tengah krisis pandemi Covid-19, warga juga ada yang meninggal karena faktor minimnya fasilitas isoman.
Kebijakan itu juga akan menunjukkan bahwa DPR tak sensitif dengan warga yang seharusnya mereka bantu.
"Posisi DPR adalah lembaga yang paling dekat dengan rakyat. Menjadi wakil rakyat itu ya DPR. Dan karena posisi itulah kita berharap banyak kepada DPR untuk memperjuangkan aspirasi, termasuk memperbaiki kondisi minimnya faskes dan fasilitas isoman," katanya, Kamis 29 Juli 2021.
Baca Juga: DPR Dapat Vasilitas Isoman di Hotel Berbintang, Tsamara Amani Tak Rela Uang Rakyat Disalahgunakan
Namun, alih-alih memperjuangkan aspirasi itu, DPR justru malah mendahulukan fasilitas untuk kepentingan mereka sendiri.
"Di situ saya kira ironi wakil rakyat. Dan membuat kebijakan ini rasanya kontradiktif dengan situasi dan juga dengan kewenangan DPR sendiri," tuturnya.
Ia menilai, kebijakan itu juga bisa semakin menurunkan kepercayaan rakyat. Padahal, DPR pertama sekali bisa berjalan karena kepercayaan rakyat.
"Sejak awal mereka terpilih karena kepercayaan, pun hari-hari kerja mereka sangat ditentukan oleh seberapa publik percaya kepada mereka. Dan ketika kebijakan kontroversial ini terus dikeluarkan oleh DPR atau ditunjukkan oleh DPR, saya kira ini akan menggerogoti kepercayaan publik terhadap DPR," ujar Lucius.