kievskiy.org

PKS Minta Pemerintah Beri Ruang Lebih para Ahli Pandemi: Dengarkan Suara Mereka

Sejumlah ibu hamil dan menyusui mengikuti sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis, 1 Juli 2021.
Sejumlah ibu hamil dan menyusui mengikuti sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis, 1 Juli 2021. /Puspa Perwitasari ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Menyoroti angka testing Covid-19 yang saat ini belum maksimal, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto menyarankan agar pemerintah mengefektifkan kerja penanganan Covid-19 dengan menerapkan kebijakan berbasis ilmiah atau riset (scientific based policy) yakni testing dan tracing bukan berbasis coba-coba (trial and error).

Sebab, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Panjaitan, mengaku baru menyadari pentingnya tracing dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Terkait hal itu, Anggota Komisi VII DPR RI ini menanggapi pernyataan menyayangkan pemerintah yang telat menyadari dan memahami pentingnya ilmu pengetahuan dalam mengatasi krisis. Akibatnya banyak korban jiwa yang tidak tertolong.

"Padahal para ahli pandemi jauh-jauh hari sudah banyak yang menyampaikan pentingnya 3-T (testing, tracing dan treatment) ini. Termasuk pentingnya karantina wilayah. Pemerintah saja yang tidak aspiratif," ujar Mulyanto.

Baca Juga: Kesaksian Dokter yang Sudah Dapat Booster Vaksin Moderna: Meriang, Malam Merasa Dingin

Menurutnya, pemerintah harus terbuka dengan panel ahli, yang sangat banyak jumlahnya di Indonesia.

"Beri ruang dan dengarkan suara mereka. Ini akan mendayagunakan potensi nasional yang ada sekaligus mengurangi 'kebisingan' dalam pengelolaan negara," tutur Mulyanto, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Fraksi PKS pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Mulyanto juga menekankan perlunya tracing dan testing yang terstruktur dengan mengikuti titik-titik kasus positif, sehingga benar-benar dapat melacak penyebaran kasus Covid-19 dari suatu kasus.

Sebagaimana Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan tracing ini dilakukan sebanyak 20-30 testing, untuk setiap kasus positif terkonfirmasi.

Baca Juga: Jokowi Perpanjang PPKM Level 4, Kemenkes Fokus Tingkatkan Jumlah Testing Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat