PIKIRAN RAKYAT - Kabar mengejutkan datang dari BUMN, Erick Thohir lagi-lagi menjadi sorotan usai menunjuk seorang komisaris baru di lembaganya.
Mantan koruptor Emir Moeis ditunjuk sebagai komisaris di salah satu anak perusahaan BUMN.
Sejak 18 Februari 2021, Emir Moeis mulai menjabat sebagai komisaris PT. Pupuk Iskandar Muda.
Penunjukan Emir Moeis sebagai komisari di anak perusahaan BUMN tentu memicu berbagai pertanyaan dan penolakan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Stok Orang Baik Menipis, Jatah Komisaris Diberikan ke Mantan Koruptor, PSI: Cacat Integritas
Pasalnya sebelum Emir Moeis menjabat sebagai komisaris, ia sempat menerima suap dengan jumlah yang cukup fantastis.
Duduknya Emir Moeis di kursi komisaris, tentu menuai berbagai penolaka salah satunya seorang tokoh Papua yang tak habis pikir dengan pilihan Erick Thohir.
Emir Moeis sendiri sempat terjerat kasus lelang proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), saat ia duduk sebagai anggota Komisi VIII DPR.
Tak tanggung-tanggung ia mendapatkan suap sebesar 357 dolar AS (Rp5 miliar), tetapi hanya mendapat hukuman 3 tahun penjara dengan denda sebesar Rp150 juta subsider 3 bulan penjara pada 2014 silam.