PIKIRAN RAKYAT – Praktisi kesehatan sekaligus relawan Covid-19 Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Muhamad Fajri Adda'i membeberkan sejumlah reaksi yang mungkin terjadi usai melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Moderna.
Ia menuturkan bahwa reaksi yang dialami setiap individu usai melakukan vaksinasi berbeda karena tergantung dari masing-masing persentase gejala seperti demam, tidak enak badan, kelelahan, muncul ruam, dan nyeri.
Badan Regulator Obat-Obatan Eropa menemukan kemungkinan hubungan peradangan jantung langka dan vaksin berbasis messenger RNA (mRNA), termasuk vaksin Moderna.
Menanggapi temuan tersebut, dr. Muhamad Fajri Adda'i menilai bahwa kejadian miokarditis seperti ini sangat kecil, yaitu dengan perbandingan 26:1.000.000 lantaran kasus yang tercatat, terjadi pada empat hari setelah vaksinasi.
Baca Juga: Sebut WNA China Masuk Indonesia Pagi-Pagi Buta, Demokrat Minta Presiden Jokowi Tegas
Oleh karena itu, penerima vaksin sebaiknya menghindari olahraga berat pada pekan pertama usai menerima vaksin Moderna.
Hal senada turut diungkapkan, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perkumpulan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr. Vito A. Damay Sp.JP(K).
Vito A. Damay mengatakan bahwa kemungkinan kejadian miokarditis sangat kecil dan jarang terjadi kepada individu usai mendapatkan vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA.
Pasalnya, Covid-19 menyebabkan miokarditis dan secara keseluruhan, individu yang mengalami Covid-19 memiliki risiko mengalami miokarditis sebesar 2,3 persen.