kievskiy.org

Dokter Tirta Ingatkan Mendag Fungsi PCR untuk Tracing Bukan Syarat Wajib Masuk Mal

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi /Kemendag


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan tes negatif PCR dan atau Swab Antigen ikut menjadi syarat masuk mal di Jakarta.

Hal itu disampaikan Lutfhi saat meninjau persiapan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.

Menanggapi hal itu, dokter sekaligus Tirta Mandira Hudhi mengkritik langkah  Menteri Perdagangan tersebut.

Dalam akun Twitternya, dr. Tirta mempertanyakan apakah Kemendag memperdagangkan tes PCR seharga Rp850.000.

"Masuk mall d jakarta. Wajib pcr. Harga pcr 850.000. Orng luar jawa aja pcr mash nunggu 5 hari. Bukti saya siap kasi. Pasien juga siap sharing
Di jakarta pcr dijadikan syarat masuk mall
Kesehatan buat semua rakyat , katanya
Yoi ga
@Kemendag? Mau dagang pcr apa gmana," kata @tirta_hudhi.

Baca Juga: Posisinya Mulai Digantikan Krisdayanti, Ashanty Pilih Mundur dari Hidup Aurel Hermansyah?

Dr. Tirta kemudian mempertanyakan fungsi tes PCR kepada Kemendag. Dia menekankan bahwa PCR hanya untuk tes dan tracing Covid-19, bukan untuk syarat orang masuk mal.

"Tau fungsi pcr kan
@Kemendag. Buat test dan tracing. Bukan buat orng ke mall
Pcr tu banyak2 gitu, sebar ke luar jawa
Mosok mash 5-14 hari
Keburu ga dapet early treatment selama isoman," ujarnya.

Menurut dr. Tirta, mewajibkan orang tes PCR sebagai syarat masuk mal sama saja membunuh tenant dan mal tersebut.

"Ayolah. Kita sama2 dagang d sini. Toko gua juga ada 89 an. Mewajibkan pcr buat ke mall itu sama aja bunuh mall dan tenant
Yg untung mah yg dagang pcr
Gimane sih gini aja ga paham," kata dr. Tirta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat