kievskiy.org

Luhut, 'Padamkan Api Harus Bersama Hujan'

MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10/2015) mengatakan pemerintah sudah tahu betul masalah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Namun, untuk memadamkan api, pemerintah harus bersama hujan. Pada waktu yang sama, pemerintah akan lakukan operasi kemanusiaan.*
MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10/2015) mengatakan pemerintah sudah tahu betul masalah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Namun, untuk memadamkan api, pemerintah harus bersama hujan. Pada waktu yang sama, pemerintah akan lakukan operasi kemanusiaan.*

JAKARTA, (PRLM).- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sudah tahu betul masalah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini di berbagai provinsi. Langkah-langkah penanganannya akan diambil tetapi Luhut mengatakan pemerintah harus bersama hujan untuk memadamkan semua api. "Api ini bisa dipadamkan, saya ingin katakan pada anda, tidak akan mungkin kita padamkan dalam satu sampai tiga minggu ke depan. Kita harus bersama-sama dengan hujan. Tapi langkah-langkah menggunakan chemical (bahan kimia), menggunakan pesawat besar seperti BE-200 sudah dijalankan dan operasi-operasi water bombing sudah jalan, operasi-operasi darat semua jalan," kata Luhut di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10/2015). Luhut mengatakan dampak El Nino saat ini memang sangat mempengaruhi upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan. Sebelumnya pemerintah memperkirakan El Nino tidak akan terjadi dalam waktu lama. Namun, Luhut melihat El Nino lebih parah dari yang dibayangkan. Operasi kemanusian, kata Luhut, menjadi keharusan yang akan disiapkan dengan kementerian-kementerian. Presiden sudah mengeluarkan instruksi agar semua jalan dan bekerja tangani kebakaran dan dampaknya. "Langkah-langkah yang kami ambil sebenarnya sampai pada tahapan seperti bencana nasional atau darurat nasional. Tetapi apakah itu akan dilakukan atau tidak, itu tergantung hasil exercise yang akan kami laporkan pada presiden. Jadi kami sekarang diperintahkan untuk lakukan kajian singkat dalam waktu dekat ini, status ini mau kita apakan," kata Luhut. Luhut mengatakan penanganan yang dilakukan sudah seperti tingkat nasional karena pemerintah sadar rakyat tidak bisa menunggu terlalu lama. Kapal perang dan kapal Pelni juga sudah disiapkan jika dibutuhkan untuk pengungsian di daerah-daerah tertentu terutama Sumatera dan Kalimantan. "Kami siapkan ada 6 kapal TNI, 3 atau 2 nanti disiapkan di Kalimantan tergantung Panglima TNI men-deploy-nya (menyebarkannya) dan nanti di pantai dekat Sumatera," kata Luhut. Dia mengatakan langkah yang dilakukan saat ini menunjukkan begitu seriusnya pemerintah menanggapi masalah kebakaran hutan dan lahan. (Arie C. Meliala/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat