kievskiy.org

Airlangga Hartarto Sebut Perubahan Iklim dan Menipisnya Sumber Daya Jadi Tantangan Indonesia ke Depan

Ilustrasi dampak perubahan iklim.
Ilustrasi dampak perubahan iklim. /Pixabay/The DigitalArtist Pixabay/The DigitalArtist

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, menghadapi 100 tahun Indonesia merdeka atau pada tahun 2045 mendatang akan penuh dengan tantangan.

Ada tiga hal yang menjadi perhatian Partai Golkar menghadapi Indonesia 2045.  

“Untuk menghadapi Indonesia tahun 2045 ke depan, kita harus menghadapi berbagai tantangan atau mega trend untuk mewujudkan kesejahteraan, antara lain: perubahan iklim dan menipisnya sumber daya, perkembangan demografi (dan aging), urbanisasi, inovasi teknologi (digital) dan revolusi industri 4.0; dan kesempatan dan ketimpangan,"ujar Airlangga, yang dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Agustus 2021.

Menurut dia, setidaknya ada tiga pilar yang harus menjadi perhatian. Pertama, pembangunan manusia, ketahanan kesehatan, dan penguasaan teknologi. 

Kedua, pembangunan ekonomi yang berbasis kepada global value chain, peningkatan produktivitas, pengembangan blue economy, green economy dan circular economy yang mendorong pembangunan berkelanjutan secara inklusif. 

 Baca Juga: Anggota TNI Merangsek Selamatkan Tukang Parkir dari Hujanan Bogem Mentah, Reaksi Para Pengeroyok Tak Terduga

"Ketiga, memperkuat ketahanan kohesi sosial dan tenun kebangsaan Indonesia," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.

Airlangga yang kini dipercaya sebagai Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menekankan pentingnya membangun sistem ketahanan kesehatan. Menurut dia, Indonesia harus belajar dari pandemi Covid-19 untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Kita harus membangun sistem dan fasilitas kesehatan publik di sektor hulu yang mengedepankan aspek pencegahan terutama menyangkut gizi, penyehatan lingkungan, perubahan perilaku sehat. Pada aspek penanganan kesehatan, membangun sistem dan fasilitas kesehatan di sektor hilir, termasuk produksi vaksin dalam negeri yang mengurangi ketergantungan negara lain”, katanya

 Baca Juga: KPK Klaim Wajar Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun: Kami Punya Tolak Ukur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat