kievskiy.org

Jokowi Disebut Membahayakan Negara, Ubedilah Badrun Tak Yakin Pemerintahan Bisa Bertahan Hingga 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi, depan) dinilai membahayakan negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi, depan) dinilai membahayakan negara. /Twitter.com/@setkabgoid

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin mendapatkan kritikan tajam dari masyarakat, setelah resmi menjabat sebagai pemimpin negara 2019 lalu.

Kepemimpinan Jokowi mulai disorot apalagi saat menangani pandemi Covid-19 di Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu. Hingga kini sang presiden dinilai tak bisa menangani pandemi dengan baik.

Serangan pada Jokowi tak hanya berasal dari oposisi dan masyarakat, melainkan datang dari anggota partai pengusungnya selama Pilpres 2019, di antaranya Puan Maharani dari PDIP.

Puan bahkan disebut sudah berani melakukan kampanye, dengan memasang baliho di setiap daerah, meski kontestasi Pilpres 2024 masih berlangsung tiga tahun lagi.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Kembali Tantang Haters, Petisi Pencekalannya Tembus 100.000 Tanda Tangan

Aktivis gerakan mahasiswa Ubedilah Badrun, melihat aksi kritik sejumlah anggota PDIP tersebut memang menandakan adanya pergseran.

Hal itu disampaikan Ubed pada Refly Harun saat berbincang dalam sebuah video, yang diunggah di kanal YouTube Refly pada Jumat, 13 Agustus 2021.

"Saya membaca kubu dari PDIP mengkritik Jokowi, dan itu bukan sekadar kritik biasa, bisa kita baca ada pergeseran. Karena ada sesuatu pergeseran tersebut saya melihat ini adalah tanda penting bahwa kritik kita terhadap rezim memiliki persinggungan dengan kritik PDIP," kata Ubed.

Adapun perkataan yang menyebut Jokowi membahayakan negara adalah karena kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, justru membahayakan masyarakat dan negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat