PIKIRAN RAKYAT - Fajar Maulana, seorang pemuda berusia 25 tahun memanfaatkan momen untuk menjajakan kain bewarna merah putih dan beberapa tiang bambu masuk keluar kampung jelang hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada 17 Agustus 2021.
Pria asli Jakarta itu sudah enam tahun berkeliling menawarkan pernak-pernik di hari kemerdekaan.
Namun baginya, baru tahun ini penjualan sangat memerihatinkan. Hasil penjualan bendera tak maksimal lantaran pandemi Covid-19 dan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Polisi Kantongi Nama Oknum Pungli Pasar Caringin Bandung, Ridwan Kamil: Itu Bukan Saya
"Karena ada PPKM, Covid-19, itu sangat berpengaruh. Ini dari hati saya sendiri ngomong apa adanya. Omzet kita berkurang parah," kata Fajar saat ditemui Pikiran-Rakyat.com disela istirahatnya berkeliling menjajakkan bendera.
Menurutnya, penjualan bendera tahun ini sangat berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam satu hari hanya 5 sampai 6 bendera yang mampu dijual dan itu pun sulit. Padahal biasanya puluhan bendera bisa terjual dalam satu waktu.
"Kalau tahun-tahun kemaren alhamdulillah agak mendingan begitu," ujarnya.
Baca Juga: Singgung Kekerasan Oknum TNI di Papua, Puan Maharani: Aparat Harus Mengayomi Rakyat