PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendorong Pemerintah untuk melakukan intervensi harga tes PCR dan obat-obatan di masa pandemi Covid-19 karena hal tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Syarief Hasan mengingat selama masa pandemi Covid-19 tes PCR dan obat-obatan memiliki harga yang tergolong sangat mahal dan sulit diakses.
Saat ini, harga tes PCR masih berada di kisaran Rp800.000 hingga Rp900.000,. Melihat angka tersebut, harga tes PCR di Indonesia dinilai mahal karena berada di atas harga tes PCR negara lain, termasuk India.
Politisi senior Partai Demokrat itu menilai bahwa pemerintah seharusnya dapat melakukan intervensi terhadap industri farmasi untuk menurunkan harga tes PCR dan obat-obatan lainnya, sehingga masyarakat memiliki kemampuan untuk membelinya.
Baca Juga: Ernest Prakasa Soal Harga PCR Turun: Kenapa Baru Sekarang, Berarti Selama Ini Bisa
Syarief Hasan menyebut bahwa pemerintah harus segera menurunkan harga tes PCR pada kisaran Rp400.000 dan Rp100.000 untuk Antigen.
“Dalam kondisi darurat seperti ini, industri farmasi di Indonesia seharusnya memiliki sensitivitas dengan menurunkan harga tes PCR dan obat-obatan," Ujar Syarief Hasan.
"Pemerintah memiliki tugas untuk memastikan penurunan harga PCR san Antigen pada kisaran Rp.400.000, dan Rp100.000, bahkan lebih murah lagi sehingga dapat diakses masyarakat,” katanya menambahkan.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari MPR RI, Selasa, 17 Agustus 2021, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu turut mendorong pemerintah untuk melakukan kontrol dan pengawasan harga.