kievskiy.org

Latihan Bersama TNI Angkatan Darat dengan US Army, Syarief Hasan: Simbol Militer Indonesia Siap Siaga

Ilustrasi militer.
Ilustrasi militer. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT – Situasi di Laut Cina Selatan yang semakin memanas memberikan atensi bagi banyak negara bahkan pada Senin, 2 Agustus 2021, Jerman mengirimkan kapal perang ke kawasan Laut Cina Selatan.

Selain Jerman, Inggris juga mengirimkan kapal perang terbesarnya ke kawasan Laut Cina Selatan, yaitu Kapal Induk HMS Queen Elizabeth.

Situasi ini semakin meningkatkan eskalasi militer di salah satu kawasan perairan paling strategis di dunia.

Menurut Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, latihan militer bersama merupakan wujud solidaritas global dan bukti kesiagaan Indonesia menghadapi kemungkinan yang akan terjadi bahkan yang terburuk dalam menyikapi situasi terkini di kawasan Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Ekonomi Tumbuh Pesat, Ridwan Kamil Sebut Jawa Barat Punya PR yang Perlu Diselesaikan

“Kita harus selalu siap sedia. Sebagaimana adagium klasik: si vis pacem, para bellum (jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang). Ini adalah konsekuensi logis jika memang kedaulatan negara terancam oleh klaim sepihak dan pemaksaan oleh negara lain,” katanya.

Syarief Hasan menyatakan bahwa pada prinsipnya Indonesia menganut politik bebas dan aktif.

Prinsip ini berimplikasi pada independensi dan hak menentukan nasib sendiri dalam menyikapi perkembangan dunia, yaitu hak otoritatif yang tidak bisa diintervensi oleh negara lain.

Baca Juga: Lionel Messi, Barcelona, dan Lagu Reza Artamevia

Latihan militer bersama ini perlu dipandang dalam kerangka solidaritas kolektif sebagai upaya menjaga kebebasan navigasi, penghargaan atas hukum internasional, dan menjaga perdamaian global.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat