kievskiy.org

Soroti 2 Kasus Prajurit TNI, Meutya Hafid: Kami Sadar Pengawasan Komisi I Belum Sempurna

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid saat ditemui usai pengukuhan pengurus Lembaga Komunikasi dan Informasi oleh Airlangga Hartarto, di bilangan Slipi Jakarta Barat.
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid saat ditemui usai pengukuhan pengurus Lembaga Komunikasi dan Informasi oleh Airlangga Hartarto, di bilangan Slipi Jakarta Barat. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid Ansyah menyoroti berbagai kasus yang diduga dilakukan TNI.

Hal itu disampaikan dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu, 28 Juli 2021.

Dalam sepekan, TNI menghadapi ‘cobaan’ dengan mencuatnya dua kasus yang diduga dilakukan oleh prajuritnya.

Pertama, penembakan yang menewaskan seorang wartawan yang terjadi di Sumatra Utara, yang melibatkan 4 prajurit TNI AD.

Baca Juga: Bagai Bumi dan Langit, Pejabat Didenda Rp48 Ribu, Tukang Bubur di Tasik Didenda Rp5 Juta karena Langgar PPKM

Kemudian yang kedua, dugaan kekerasan kepada warga di Merauke, Papua, yang dilakukan anggota TNI AU.

Meutya Hafid Ansyah pun menegaskan bahwa tantangan terberat TNI bukan tentang peperangan atau alutsista yang belum lengkap.

Tantangan terbesar ada pada kemampuan menjaga profesionalitas, terutama ketika berhadapan dengan masyarakat, pada kemampuan pucuk-pucuk pimpinannya untuk mendidik, membina, mengayom pasukannya hingga pasukannya dari yang berpangkat hingga pasukan di lapangan,” tutur, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @meutya_hafid, Kamis, 29 Juli 2021.

Oleh karena itu, Meutya Hafid Ansyah pun mengaku prihatin melihat kasus-kasus yang diduga dilakukan prajurit TNI tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat