kievskiy.org

Peringati Hari Kemerdekaan, Mapala UI Bentangkan Ornamen Merah Putih Raksasa

Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UI membentangkan ornamen merah putih raksasadi gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia (UI) atau Rektorat UI, pada Senin 16 Agustus 2021.
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UI membentangkan ornamen merah putih raksasadi gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia (UI) atau Rektorat UI, pada Senin 16 Agustus 2021. /Dok. Mapala UI

PIKIRAN RAKYAT - Guna memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 tahun Republik Indonesia, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UI membentangkan ornamen merah putih raksasa di gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia (UI) atau Rektorat UI, pada Senin 16 Agustus 2021.

Ornamen kain merah putih raksasa itu memiliki ukuran sekitar 7 meter kali 26 meter‎.

"Setiap tahun, Mapala UI selalu memanfaatkan momentum 17 Agustus untuk upacara dan mengibarkan bendera di berbagai tempat antimainstream, sebut saja pada tahun 2019, kami mengibarkan bendera di Gua Grubug, Gunung Kidul, dan Tebing Sumbing Gunung Kelud. Pada tahun 2018, kami melakukan pengibaran bendera di udara di atas Pegunungan Arfak. Kemudian, pada tahun 2017, Mapala UI mengibarkan bendera di puncak Tebing Puruk Sandukui, Kalimantan Tengah, dan Gua Hatusaka, Maluku,” kata Salsabila Safira, Ketua Umum Mapal UI dalam keterangan tertulis Humas UI, Selasa 17 Agustus 2021.

Lantaran situasi pandemi Covid-19, Mapala UI terpaksa menunda bergiat di alam.

Baca Juga: Prabowo Tawarkan Anggaran Pertahanan Dialihkan untuk Berantas Covid-19, Jokowi Beri Jawaban

"Sebagai bentuk partisipasi untuk menggelorakan semangat generasi muda dalam ikut menyemarakkan hari kemerdekaan, Mapala UI sangat bangga dan antusias mendapat kesempatan mengibarkan ornamen merah putih di kampus,” ujar Salsabila, mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2018 itu.

Menurutnya, semua tim yang bergantung pada tali di ketinggian berjumlah enam orang telah lulus sertifikat dari Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI) dalam hal kemampuan telusur gua, sebab teknik tali yang digunakan cukup mirip dengan yang telah tim aplikasikan ketika mereka berkegiatan di gua.

“Dari segi persiapan alhamdulillah tidak ada kendala cuaca seperti tahun lalu, jadi bisa gladi bersih dulu di H-1 kegiatan. Latihan untuk kegiatan ini sekitar dua hari, serta gladi bersih satu hari. Hal ini kami lakukan sebab hampir seluruh prinsip yang digunakan dalam pemasangan ornamen sudah dikuasai oleh tim. Latihan dan gladi bersih kami laksanakan agar tim familier dengan kondisi gedung Rektorat dan berat ornamen,” ujar Salsabila.

Baca Juga: Tunggu Reaksi Aparat, Rocky Gerung Tantang Pembuat '404: Not Found' Bikin Mural Puji-puji Jokowi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat