kievskiy.org

Refleksi Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2021: Greget Kebangsaan dan Akhir Cobaan Covid-19

Ilustrasi pengibaran bendera dan virus covid-19. Bangsa ini diyakini akan mendapat keberkahan dari Allah SWT dalam setiap mengisi kemerdekaannya. Dengan kondisi saat ini, Pembina Yayasan Amal Quran, Drs Atep Mastur M.Ag, mengatakan Covid-19 ini merupakan ujian nyata dari Allah SWT.
Ilustrasi pengibaran bendera dan virus covid-19. Bangsa ini diyakini akan mendapat keberkahan dari Allah SWT dalam setiap mengisi kemerdekaannya. Dengan kondisi saat ini, Pembina Yayasan Amal Quran, Drs Atep Mastur M.Ag, mengatakan Covid-19 ini merupakan ujian nyata dari Allah SWT. /pixabay/mufidpwt/fernandozhiminaicela


PIKIRAN RAKYAT - Bersyukur adalah wujud dari aktualisasi dalam menyambut perayaan Kemerdekaan Indonesia. Tepat hari ini, 17 Agustus 2021, Indonesia masuk pada usia ke-76 tahun.

Bangsa ini diyakini akan mendapat keberkahan dari Allah SWT dalam setiap mengisi kemerdekaannya. Dengan kondisi saat ini, Pembina Yayasan Amal Quran, Drs Atep Mastur M.Ag, mengatakan Covid-19 ini merupakan ujian nyata dari Allah SWT.

Kondisi yang sedang dihadapi bersama ini seharusnya menjadi momentum bersama-sama untuk bertafakur.

Kata dia, tafakur di sini adalah berpikir dan melakukan perenungan terhadap kebesaran Allah.

Baca Juga: Memaknai Kemerdekaan, Wakil Ketua MPR Beberkan Perbedaan Perjuangan Zaman Dulu dan Masa Sekarang

Selain itu, bertafakur tentang apa yang sudah diberikan oleh para penerima mandat rakyat dalam mengelola dan menjaga keutuhan bangsa ini.

Atep Mastur mengingatkan, sekecil apa pun yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah. Maka semua akan dipertanggungjawabkan kelak.

Maka untuk para pemimpin baik di eksekutif, legislatih, dan yudikatif, sudah sepantasnya memperlihatkan greget kemerdekaan dan kebangsaan.

Baca Juga: Prabowo Tawarkan Anggaran Pertahanan Dialihkan untuk Berantas Covid, Jokowi Beri Jawaban

Jangan bermental "centeng" penghisap darah rakyat sendiri, apalagi bermental penjajah pada rakyat sendiri. Padahal, para pendiri bangsa jauh-jauh hari sudah mengorbankan darah, jiwa, dan raganya untuk kemerdekaan bangsa ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat