kievskiy.org

Memaknai Kemerdekaan, Wakil Ketua MPR Beberkan Perbedaan Perjuangan Dulu dan Sekarang

Ilustrasi Upacara 17 Agustus 2021.
Ilustrasi Upacara 17 Agustus 2021. /Pixabay/Mufid Majnun

PIKIRAN RAKYAT – Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perekonomian nasional sempat jatuh ke jurang resesi karena pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Pandemi mengakibatkan masyarakat mengalami gegar budaya karena harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, densitas demografi yang menyusut karena banyaknya penduduk yang meninggal dunia, tensi politik yang naik turun karena dialektika domestik dalam mitigasi dan penanganan pandemi, adalah bentuk-bentuk ekses negatif yang lahir di masa pandemi.

Untuk merespons ekses-ekses negatif tersebut, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menegaskan bahwa optimisme menjadi kata kunci.

Optimisme kebangsaan adalah senjata utama untuk keluar dari situasi krisis secara cepat dan saksama.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 17 Agustus 2021: Sakit Hati Dibohongi, Reyna Akhirnya Tinggalkan Andin?

Menurutnya, Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia 76 tahun silam merupakan buah optimisme para pejuang kemerdekaan. Kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 tidak diraih secara instan, tetapi ditempuh melalui jalan panjang nan berliku yang berlumur keringat dan darah perjuangan para pahlawan.

Jazilul Fawaid mengatakan bahwa proklamasi kemerdekaan merupakan titik sejarah yang bisa diukir setelah optimisme kemerdekaan berhasil diaktualisasikan para pejuang dalam babakan yang sistematis.

Babakan yang sistematis, yaitu perubahan metode perjuangan dari sporadis menjadi terorganisir melalui pembentukan Boedi Oetomo pada 1908, deklarasi sumpah pemuda 1928 yang mengatasi fragmentasi perjuangan hingga berujung pada pekik kemerdekaan 1945.

Baca Juga: PSG Rekrut Cristiano Ronaldo untuk Gantikan Kylian Mbappe, Duet CR7-Lionel Messi Akan Terjadi

Ia menyebutkan bahwa optimisme kemerdekaan pada masa revolusi fisik bukanlah spirit atau elan yang hadir secara ujug-ujug.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat