kievskiy.org

Hoaks Jadi Salah Satu Tantangan Terbesar di Masa Pandemi Covid-19

Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /Pixabay/geralt Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Informasi tanpa disertai data valid atau dikenal dengan hoaks, merupakan salah satu tantangan terbesar penanganan Covid-19 di Indonesia.

Hal ini dibenarkan Juru Bicara Kemenkominfo Dr Dedi Permadi. Menurutnya, seringkali hambatan penanganan Covid-19 adalah komunikasi.

Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mempercayai hoaks terutama terhadap virus yang muncul dari Wuhan dari Republik Rakyat Tionghoa.

"Lebih 1.800 hoaks dan 4.430 konten terkait vaksinasi, PPKM dan sebagainya. Contohnya adalah jika orang divaksin, langsung terserang penyakit epilepsi, ini patut diwaspadai," ucap Dedi saat menjadi narasumber Dialog Produktif Semangat Selasa di Media Center KPCPEN dan disaksikan secara daring pada Selasa 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Prabowo Tawarkan Anggaran Pertahanan Dialihkan untuk Berantas Covid-19, Jokowi Beri Jawaban

Menurut Dedi, hoaks ini dipastikan bisa mengacaukan informasi di masyarakat tentang Covid-19.

"Kita biasa menyebutnya dengan Infodemi, inilah salah satu tantangan kita dalam komunikasi, tentu saja akan menghambat penanganan Covid-19," ucapnya.

Guna mencegah terus menyebarnya hoaks ini, maka lanjut Dedi Kemenkominfo melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan literasi digital.

"Ada tiga langkah yang kita lakukan, dimulai dari hulu, di sini orang bisa memilah, memilih informasi dengan benar. Lalu tengah, penyaringan yang kita sebut dengan mesin AIS atau Arus Informasi Santri, santri sebagai salah satu garda terdepan menjadi agen perubahan, termasuk jiwa nasionalisme, budaya dan lain-lain. Terakhir hilir, di sini Kemenkominfo bekerja sama dengan Polri, penyebar hoaks dapat diringkus," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Agustus 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Waspada Saat Memilih Pasangan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat