kievskiy.org

Oknum Prajurit TNI Ditahan karena Halangi Ambulans, Bayi Kritis di Dalamnya Meninggal Dunia

Begini nasib oknum anggota TNI pengahalang ambulans. Lantaran terganggu dalam menyelamatkan nyawa sang bayi, petugas di dalam mobil ambulans lantas merekam ulah oknum anggota TNI tersebut.
Begini nasib oknum anggota TNI pengahalang ambulans. Lantaran terganggu dalam menyelamatkan nyawa sang bayi, petugas di dalam mobil ambulans lantas merekam ulah oknum anggota TNI tersebut. /Instagram @warungjurnalis/@tni_angkatan_darat Instagram @warungjurnalis/@tni_angkatan_darat

PIKIRAN RAKYAT - Entah apa yang ada dipikiran oknum prajurit TNI, tega menghalangi laju ambulans yang sedang membawa bayi kritis ke rumah sakit. Lantaran terganggu dalam menyelamatkan nyawa sang bayi, petugas di dalam mobil ambulans lantas merekam ulah oknum anggota TNI tersebut.

Video yang direkam lantas diunggah ke sosial media, dan akhirnya viral dengan beragam komentar untuk sang prajurit.

Dalam video dan suara yang ada dalam rekaman video, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Setelah viral, akhirnya terungkap identitas oknum anggota TNI tersebut, berinisial Praka AMT. Prajurit yang berseragam lengkap saat menghalangi laju ambulans ternyata merupakan personel Kodam Jaya.

Baca Juga: Kenali Teknologi Voice Command di DFSK Glory i-Auto, Fitur Perintah Suara di Mobil Rp300 Jutaan

Dari keterangan petugas di dalam ambulans, kendaraan melaju kencang lantaran membawa bayi kritis menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih. Sopir ambulans, Gholib mengaku saat itu memperlambat laju mobil lantaran mendekati traffic light.

Saat itulah, diakui sang sopir ambulans tidak sengaja menyerempet spion motor yang dikendarai Praka AMT. Dia menyebut insiden penyerempetan terjadi lantaran Praka AMT tidak menepi dan memberi jalan ambulans.

Merasa motornya terserempet, Praka AMT bereaksi, lalu mengejar ambulans dan menghalang-halanginya.

"Bagaimana tanggapan kalian? Padahal jelas saya sedang membawa pasien EMERGENCY (Kode MERAH) di mana pasien tersebut adalah bayi menggunakan inkubator dan kondisi udah sangat kritis karena lahir secara prematur," kata sopir ambulans, Gholib, dalam akun media sosialnya, @gholibnurilham.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat