PIKIRAN RAKYAT - Kelompok fundamentalis Taliban berjanji akan memenuhi hak asasi perempuan jika mereka telah mengukuhkan pemerintahannya di Afghanistan.
Taliban juga tak segan mengajak wanita untuk ikut andil dalam perkara politik selama masih sesuai dengan hukum yang mereka anut.
Di sisi lain, Wali Kota Perempuan pertama di Afghanistan, Zarifa Ghafari saat ini tengah pasrah menghadapi fakta bahwa negaranya telah dirampas.
Baca Juga: Para Ibu di Afghanistan Putus Asa 'Melempar' Bayi Lewati Kawat Berduri, Memohon untuk Diselamatkan
Sebagai ikon emansipasi wanita di Afghanistan, Zarifa Ghafari menegaskan dia dan keluarganya tak akan mengungsi apalagi kabur.
Sejak Taliban menginjakkan kaki di Kabul, Zarifa Ghafari hanya berdiam di rumah dan tak tahu ke mana harus pergi.
"Saya hanya bisa duduk di sini menunggu mereka datang. Tak ada seorang yang membantu saya dan keluarga saya," tutur Zarifa Ghafari.
Baca Juga: Banyak Korupsi di Indonesia, Mahfud MD Minta Anak Muda Jangan Serakah
Lebih lanjut Zarifa pasrah jika kelompok Taliban mencari keberadaannya dan membunuh dia di tempat.