PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Perempuan Afghanistan, Fatana Gailani mendesak agar Taliban transparan dalam menjelaskan sistem syariah macam apa yang dia bawa ke negaranya.
Pasalnya, sejak menngambil alih pemerintahan, Taliban bak membawa angin segar bagi perempuan Afghanistan yang sempat tidak diperbolehkan untuk bekerja dan kerap dihukum seperti dirajam, dicambuk, dan digantung.
Taliban berjanji akan melindungi hak-hak perempuan dan mengajak mereka berperan aktif di tengah masyarakat.
Baca Juga: Meski Dikuasai Taliban, Gadis-gadis Afghanistan Kembali ke Sekolah
Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel populer di kalangan Pikiranrakyat.com Kamis, 19 Agustus 2021. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. Tokoh Perempuan Afghanistan Tagih 'Janji Manis' Taliban: Saya Mencoba untuk Percaya
Taliban tampaknya memberikan angin segar terhadap nasib perempuan di Afghanistan yang mengkhawatirkan nasib dan masa depan mereka.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Sebut Hubungan Alvin Faiz dan Zikry Daulay Tak Bisa Kembali Sempurna
Pasalnya, selama masa pemerintahan Taliban tahun 1996-2001, para perempuan tidak boleh bekerja dan dihukum seperti dirajam, dicambuk, dan digantung.