kievskiy.org

Mendagri Tito Karnavian Soroti Kasus Stunting di Indonesia, Tiga Daerah Jadi Perhatian Pusat

Ilustrasi stunting pada anak.
Ilustrasi stunting pada anak. /Dok. Pikiran Rakyat Dok. Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan permasalahan stunting di tiga daerah yakni Sulawesi Barat (Sulbar), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Aceh masih menjadi perhatian. Ketiga daerah ini masih mencatat angka prevalensi stunting yang tinggi.

Tito Karnavian kemudian mengupas data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) dimana angka perevalensi stunting 2019 sebesar 6.538.564 anak atau lebih kurang 27,7 persen.

"Daerah dengan prevalensi stunting terendah antara lain provinsi Bali, Kepulauan Riau dan di DKI Jakarta. Sedangkan yang prevalensi tinggi di antaranya Sulawesi Barat, NTT, dan Aceh," kata Tito Karnavian dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting secara virtual, Senin, 23 Agustus 2021.

Tito mengatakan, persoalan stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi ini menyangkut keberlangsungan Bangsa Indonesia karena anak-anak adalah generasi penerus.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Kehilangan Wanita Terkasih, Bidan Desa Itu Pergi untuk Selamanya

Ia mengharapkan bangsa Indonesia ke depan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sehat, dan terdidik.

Sebab kata dia kekuatan utama suatu bangsa tidak semata-mata pada sumber daya alam (SDA) tetapi justru SDM sehingga generasi muda yang sehat dan terdidik merupakan strategi bersama yang harus diwujudkan dalam semua pemerintahan.

Pada periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui nawacita kelima stunting dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang dilanjutkan dalam RPJMN 2020-2024 dengan target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen.

Lebih lanjut, ia menegaskan ada bebarapa isu stunting yang perlu menjadi perhatian khususnya bagi pemerintah daerah yaitu kelembagaan dan koordinasi percepatan penurunan stunting antara OPD dan pemangku kepentingan lain di daerah yang belum optimal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat