PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini belum bisa menjelaskan terkait dengan kelanjutan bantuan sosial tunai (BST) sebab saat ini aktivitas ekonomi masyarakat sudah mulai bergerak.
BST sendiri kata Risma diberikan karena saat itu pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial yang memaksa kegiatan ekonomi di sejumlah sektor harus terhenti.
"Sekarang sudah gerak ekonominya. Kan nggak bisa kemudian semuanya dibebankan ke pemerintah," katanya kepada Pikiran-Rakyat.com, di Kementerian Sosial, Selasa, 24 Agustus 2021.
Risma menyebut saat ini roda perekonomian sudah bisa bergerak bahkan mendekati normal. Kecuali di beberapa daerah yang masih diberlakukan PPKM Level 4 Covid-19.
Baca Juga: Exxon Mobil Rilis Oli Baru untuk Mobil Diesel, Usung Teknologi Pelumas Formula 1
"Itu dulu kan (BST) dalam rangka keterbatasan gerak karena ada PPKM," ucapnya.
Diketahui, awal Juli lalu, Kementerian Sosial menyalurkan BST senilai Rp600.000 dalam dua bulan untuk periode Mei-Juni 2021 bagi 10 juta warga menyusul dengan diberlakukannya PPKM Darurat.
Selain bantuan berupa uang tunai, bantuan juga ditambahkan berupa beras 10 kilogram yang didistribusikan melalui Perum BULOG.
Kemudian ada lagi bansos senilai Rp200.000 bagi 5,9 juta warga usulan dari pemerintah daerah. Bantuan senilai Rp200.000 ini akan disalurkan selama Juli-Desember 2021.