/photo/2021/04/19/3414855510.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Zita Anjani mengatakan, kepala sekolah harus memastikan guru dan staf sudah divaksinasi Covid-19 menyusul dengan adanya rencana pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada 30 Agustus 2021 nanti.
"Kepala Sekolah harus memastikan, guru dan staf sudah di vaksin semua. Untuk menjaga anak-anak dibawah 12 tahun yang belum bisa di vaksin," katanya kepada Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 26 Agustus 2021.
Zita mengatakan, keputusan membuka sekolah ini tentu membawa dampak yang sangat baik, namun perlu diingat saat ini masih dalam situasi pandemi sehingga sekolah tetap harus memprioritaskan kesehatan anak.
Sekolah yang akan dibuka nanti harus sudah memenuhi standar protokol kesehatan yang baik. "Kalau belum, maka tugas Pemerintah bantu memenuhi," ujarnya.
Baca Juga: Rekaman Bocor, Nama Jorginho Disebut Raih Titel Pemain Terbaik UEFA 2021
Menurut Zita, dampak negatif daripada pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih berlanjut. Ancaman putus sekolah meningkat, kekerasan terhadap anak meningkat, penurunan capaian belajar, dan learning loss mengancam masa depan anak.
"Oleh karenanya, keputusan membuka sekolah ini tentu membawa dampak baik," ujarnya.
Diketahui, sebanyak 610 sekolah saat ini telah dinyatakan lolos penilaian pelaksanaan uji coba PTM. Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menyampaikan, pada bulan April lalu ada 85 sekolah yang telah ikut penilaian pelaksanaan uji coba PTM.
Kemudian 138 sekolah menyusul pada Bulan Juni. Sementara pada Agustus ini, sebanyak 372 sekolah juga sudah siap, sehingga total ada 595 sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK. Lalu ditambah 15 sekolah madrasah yang sudah dinyatakan lolos pelatihan dan asesmenn satu dan dua.