YOGYAKARTA,(PRLM).- Elevasi air Waduk Sermo di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (FIY) mengancam ketersediaan air untuk pengairan ribuan hektare sawah di wilayah ini. Kepala Seksi Operasi dan Pengelolaan Data Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta Sutanta di Kulon Progo, Kamis (28/1/2016) mengatakan saat ini elevasi Waduk Sermo hanya 127,9 meter, padahal kondisi normal 136,6 meter. "Ketersediaan air di Waduk Sermo sangat minim. Saat ini masih kurang sembilan meter lagi supaya debit air Waduk Sermo kembali normal. Curah hujan masih kecil dan belum signifikan menaikan air Waduk Sermo," ucapnya. Sutanta mengatakan posisi air yang mengalir dari Waduk Sermo ke sawah-sawah petani yakni 300 liter per detik. Jaringan irigasi yang airnya berasal dari Waduk Sermo. Di antaranya, Pengasih untuk mengaliri sawah 2.800 hektare, Kamal seluas 125 hektare, Pekik Jamal seluas 1.036 hektare. Luas lahan sawah ini belum termasuk di Kecamatan Temon. "Debit Waduk Sermo masih kecil, tapi tetap kami keluarkan untuk keberhasilan pertanian, meski aliran air rendah," tuturnya. Sepanjang dibangunnya Waduk Sermo, kata dia, baru tahun ini terjadi kekurangan di waduk. Hal ini disebabkan dari dampak El Nino yang cukup parah. Untuk mencukupi kebutuhan air tambahan, pihaknya membuka jaringan irigasi yang airnya berasal dari jaringan irigasi Kalibawang. Menurut dia, kalau kondisi ketersediaan air seperti itu, sangat dimungkinkan air Waduk Sermo hanya untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat yang dikelola oleh PDAM Kulon Progo. Sebelum hujan titik elevasi terendah mencapai 124 meter, sehingga tidak mencukupi memenuhi air bersih masyarakat dan persawahan. "Kalau kondisi tidak hujan, kemungkinan hanya untuk PDAM, dan air irigasi mennggunakan air dari Irigasi Kalibawang," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi mengatakan ada 5.000 hektare sawah yang memasuki tanam pada November dan Desember 2015. "Curah hujan yang terjadi pada 2015 hingga 2016 mengalami penurunan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga lahan sawah yang memasuki masa taman mundur, bahkan kekurangan air," ucapnya. Bambang mengatakan, lahan yang memasuki masa tanam pertama adalah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Papah seluas 986 hektare, Pengasih Timur 1.000 hektare, Pengasih Barat seluas 1.500 hektare, dan Pekik Jamal seluas 350 hektare. Menurutnya, ketersediaan air dari intake Kalibawang masih posisi normal yakni 6,8 meter kubik per detik. Kemudian, ketersediaan air di intake Sapon masih empat meter kubik per detik. Namun, terik matahari yang mencapai 33 derajat celcius, air yang menggenangi sawah menguap, sehingga petani tidak bisa bercocok tanam atau yang sudah bercocok tanam, tanaman kekurangan air. "Petani yang akan melakukan cocok tanam atau telah bercocok tanam melakukan pompanisasi untuk menyelamatkan benih atau tanaman padi," katanya. (Wilujeng Kharisma/A-89)
Curah Hujan Masih Rendah, Elevasi Waduk Sermo Turun Hingga 9 Meter
![MESKI musim hujan, namun curah hujan di Kab. Kulon Progo menyebabkan debit air Waduk Sermo di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo,Yogyakarta, mengalami penurunan hingga sembilan meter yang mengancam ketersediaan air irigasi.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/01/280116waduk-sermo.jpg)
MESKI musim hujan, namun curah hujan di Kab. Kulon Progo menyebabkan debit air Waduk Sermo di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo,Yogyakarta, mengalami penurunan hingga sembilan meter yang mengancam ketersediaan air irigasi.*
Terkini Lainnya
Tags
curah
hujan
Masih
rendah
Elevasi
waduk
Sermo
turun
Artikel Pilihan
Terkini
Komnas HAM Beberkan 6 Indikasi Pelanggaran HAM di Pulau Rempang, Berikut Daftarnya
Ada Anomali Perilaku Pemilih PKB dalam Survei IPS, Mayoritas Dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Pemeran Film Dewasa Mengaku Didoktrin, Merasa Kena Tipu Muslihat Irwansyah
Aktor Film Dewasa Sindikat Kramat Tunggak Mengaku Tak Lakukan Hubungan Intim: Kita Itu Gimik
6 Kisi-Kisi Soal Tes Karakteristik Pribadi TKP di CPNS 2023: Ada Antiradikalisme
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil dan Statistik Mateo Kocijan, Bek Anyar Persib Bandung Pengganti Alberto Rodriguez
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat DKPP, Terbukti Lakukan Tindak Asusila
KPK Selidiki Kasus Korupsi yang Diduga Libatkan Anggota DPR Fraksi Gerindra dan Anggota BPK
Prediksi Skor Argentina vs Ekuador Copa America 5 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 2024, Dilengkapi Starting Line-up
Roundup: Hasyim Asyari Ucap Syukur Usai Dipecat dari Jabatan Ketua KPU
Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2024, Ada Karnaval hingga Booth Makanan Gratis
Kronologi Rumah Warisan Keluarga Ade Jigo Dieksekusi Pengadilan, Diduga Ulah Mafia Tanah
Ini Sosok Misterius yang Menggugat Warisan Keluarga Ade Jigo, Diduga Mafia Tanah
Profil Sandy Kristian Clash of Champions: Mahasiswa IPK 5,0 yang Viral Ternyata Fanboy BLACKPINK
Kabar Daerah
Kamera ETLE Songgoriti..! Tangkap Ribuan Pelanggaran Lalu Lintas di Simpang Arumdalu Kota Batu
Liburan Seru ke Pantai Watu Karung Pacitan: Daya Tarik, Rute, Tiket dan Penginapan Terdekat
PDIP Pertimbangkan Usung Menantu Jokowi di Pilkada Sumut 2024, Puan Maharani: Bisa Saja
Kasus Firli Bahuri Lamban, Kapolda Metro Jaya Akui dan Janji Tuntaskan
Danny Pomanto-Indira Antar Presiden Jokowi Bertolak ke Jakarta Pasca Kunker di Sulsel
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022