PIKIRAN RAKYAT - Mabes Polri memberikan penjelasan terkait dengan mutasi jabatan terhadap Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.
Mutasi ini belakangan ramai dikaitkan dengan kasus dugaan penipuan melalui sumbangan keluarga Akidi Tio.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono menuturkan, mutasi merupakan hal yang lumrah dalam Korps Bhayangkara. Hal itu juga menjadi kebutuhan dalam organisasi Polri.
"Masalah mutasi di lingkungan Polri ini suatu yang lumrah terjadi. Mutasi merupakan kebutuhan organisasi. Mutasi juga bagian bagaimana pembinaan karir ingin berjalan di organisasi," katanya di Mabes Polri, Kamis, 26 Agustus 2021.
Baca Juga: PDIP dan PSI DPRD Jakarta Bulat Ajukan Hak Interpelasi Formula E
Disamping itu, mutasi juga dilakukan untuk mengoptimalkan kerja-kerja dalam lingkup kepolisian sehingga bisa berjalan lancar.
"Bagaimana organisasi bisa mengoptimalkan tugas-tugas kepolisian yang sekarang ini semakin kompleks dan dinamis," ujarnya.
"Nah untuk Kapolda Sumsel ini suatu hal yang biasa, sebagai bagian dari pembinaan karir dan yang bersangkutan pun mendapatkan jabatan Koordinator Staf Ahli Japolri," tuturnya.
Lebih jauh Rusdi mengatakan bahwa Eko juga menduduki posisi penting pasca mutasi tersebut.