PIKIRAN RAKYAT - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, membandingka peran Indonesia dan China dalam menghadapi permasalahan Taliban yang saat ini menguasai Afghanistan sejak beberapa waktu lalu.
Hal tersebut menjadi sorotan internasional oleh sejumlah negara ditambah dengan kaburnya Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani yang meninggalkan rakyatnya saat invasi Taliban.
Masyarakat Afghanistan mencari suaka politik untuk melindungi diri dari serangan Taliban.
Dari permasalahan tersebut, ada sejumlah negara yang menerima warga Afghanistan, tetapi ada juga yang menolak.
Selain itu, sejumlah usulan untuk dilakukan rekonsiliasi antara pemerinta Afghanistan dengan Taliban juga muncul.
Untuk melakukan rekonsiliasi, dibutuhkan peran dari pihak lain yang bertindak sebagai mediator maupum fasilitator.
"Indonesia sebagai negara yang mempunyai political atau social capital terhadap Taliban harusnya bisa proaktif menjadi semacam penengah, mediator, atau fasilitator bagi terbentuknya pemerintah inklusif di Afghanistan," kata Fadli Zon melalui saluran di YouTube miliknya.
Fadli Zon membandingkan peran yang dilakukan oleh Indonesia dengan China dan negara pecahan Uni Soviet yang berbatasan dengan Afghanistan.