kievskiy.org

Anies Baswedan Klaim Penurunan Permukaan Tanah di Jakarta Berkurang, dari 20 Jadi 5 Lokasi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Anies Baswedan menyebut penurunan permukaan tanah di Jakarta saat ini telah mengalami penurunan dari yang sebelumnya terjadi di 20 lokasi kini hanya lima lokasi, penyebabnya karena pengambilan air tanah mulai berkurang.

"Kita sadari bahwa selama beberapa tahun terakhir ini, permukaan tanah yang dulunya jumlah penurunan itu ada lebih dari 20 titik sekarang sudah turun menjadi 5 titik," katanya dalam diskusi secara virtual, Rabu, 1 September 2021.

Direktur Utama PD PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, salah satu daerah yang terjadi penurunan tanah adalah Kepulauan Seribu karena di daerah tersebut belum memiliki sumber air permukaan.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga di Kepulauan Seribu mengambil air tanah akibatnya terjadi penurunan tanah di kepulauan tersebut.

Baca Juga: Menjelang PON XX dan Pekan Paralimpic Nasional XVI, Menkominfo: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin

Untuk mengatasi masalah ini, pada tahun 2019, pihaknya membangun Sea Water Reverse Osmosis ( SWRO ) yaitu unit sistem desalinasi untuk merubah air laut menjadi air tawar yang kemudian distribusikan kepada warga di kepulauan tersebut.

"Saat ini ada sembilan pulau yang sudah dilayani dengan pipa SWRO," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Bambang berkaitan dengan layanan perpipaan air bersih di Jakarta masih mencapai 65 persen hingga Juli 2020. Pihaknya kemudian menargetkan 100 persen dari seluruh warga Jakarta dapat terlayani air bersih perpipaan pada tahun 2030 mendatang.

Dijelaskannya hingga Juli 2020, jumlah pengguna layanan air bersih perpipaan di Jakarta mencapai 907.000 pelanggan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat