JAKARTA, (PR).- Ada sesuatu yang unik di Sea World, Taman Impian Jaya Ancol pada long week end akhir Maret 2016 ini, yakni pertunjukan Diving Rabbit Show. Tontonan khas itu akan diadakan satu kali dalam sehari, 27 Maret 2016. Kali ini, Seaworld memang berniat menyajikan sesuatu yang berbeda. Kesan aquarium raksasa yang dipenuhi oleh ikan-ikan laut yang cantik masih tetap dipertahankan sebagai kekuatan atraksi. Kekayaan biota asli Indonesia dengan puluhan ribu koleksi perairan tawar dan laut juga akan dipertontonkan. Lambaian ikan pari, hiu yang agresif, hingga piranha yang diam-diam bergerombol, masih bisa dilihat secara langsung dari dekat. Warna yang berbeda adalah pertunjukan Diving Rabbit Show. Empat orang penyelam memakai kostum kelinci berwarna berwarna biru, pink, merah, dan kuning akan menjadi tontonan seru. Semuanya akan berinteraksi dengan pembawa acara dan pengunjung. Pengunjung terutama anak-anak akan diajak untuk mengarahkan empat penyelam yang berada di dalam akuarium untuk mencari dan menyelamatkan telur penyu. "Acara ini terkaitnya sebenarnya sama liburan Hari Raya Paskah tapi kita melihatnya universal dan disesuaikan dengan tema Seaworld yaitu konservasi bawah laut," kata General Manager Departemen Tirta PT Taman Impian Jaya Ancol, Ellen Gaby Tulangow. Ada pesan edukasi di dalamnya. Saat pengunjung SeaWorld berada di lorong aquarium raksasa dengan travelator, pengunjung akan diajak untuk peduli dengan penyu. Tema kali ini adalah wisata edukasi. Karena saat ini, habitat alami penyu sudah diambil alih dan dirusak oleh manusia yang ingin menikmati pantai. Jumlah mereka terus menurun. Dan jika tren tersebut berlanjut, para ahli memprediksi mereka akan punah dalam waktu sekitar 50 tahun. "Memang kita ingin memberikan pesan edukasi ke anak-anak usia 0-10 tahun lewat acara ini. Kita kemas acara ini menarik agar pengunjung senang dan bisa mendapatkan informasi," jelasnya. Nah, bila yang ingin berlibur ke Seaworld, pengunjung akan dikenakan biaya Rp 100.000. Pertunjukan nantinya akan ditutup dengan atraksi pemberian makan ikan di feeding show. Menpar Arief Yahya simpati dengan tema konservasi penyu di Sea World, Ancol tersebut. Ini akan menjadi pendidikan pada anak-anak, bahwa habitat bawa laut yang makin langka itu harus dilestarikan. Parisata itu mengajarkan tentang konservasi. “Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan,” ucap Mantan Dirut PT Telkom yang berdarah campuran Banyuwangi-Banten ini. Dia memberi contoh pada neIayan di Mandeh, Sumatera Barat. Ada dua kampung, yang pertama Sungai Nyalo yang masih mempertahankan budaya sebagai nelayan. Satu lagi Carocok, yang sudah mengubah mata pencahariannya sebagai orang pariwisata. “Nelayan yang setiap hari menangkap ikan, penghasilan per harinya hanya Rp 50 ribu. Sedangkan pengantar dan pemandu wisata, di Carocok, pendapatan hariannya bisa Rp 225 ribu. Tugasnya menjaga dan merawat potensi alam dan biota yang ada di dalamnya,” kata Menpar Arief Yahya. Pariwisata itu nalurinya menjaga dan melestarikan. Semakin terjaga terumbu karangnya, semakin banyak ikan berbiak, semakin menarik wisatawan. Sedangkan nelayan, menangkap, membunuh ikan, bahkan menggunakan bom, yang membuat mati terumbu karang. Bahkan menjualnya dengan harga murah,” kata dia.***
Wisata Edukasi Penyu di Sea World Ancol
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/03/seaworld.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
Sea World
edukasi
penyu
libur
bom
nelayan
diving
Artikel Pilihan
Terkini
Kepala BKKBN Klarifikasi Soal Satu Keluarga Lahirkan Satu Anak Perempuan: Bukan Mewajibkan
PSI Jakbar Usulkan Nama Kaesang Pangarep hingga Deddy Corbuzier Maju di Pilgub Jakarta
10 Polisi Diduga Aniaya Warga di Bali: Pukul Pakai Botol Bir dan Ancam Tembak Korban
Kaesang: Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah
Warga Bali Diduga Disekap dan Disiksa 10 Polisi, Gendang Telinga Sampai Cacat Permanen
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal
Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah
Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon
Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon
Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1
Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong
Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat
Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat
Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon
Kabar Daerah
Dugaan Kasus Korupsi Dana Hibah Mujahidin Terindikasi Pending Penetapan: Apa Penyebabnya?
10 Tempat Makan Legendaris dan Tertua di Malang, Kuliner yang Bikin Kamu Rela Berdiri Lama Demi Kelezatannya!
Menyusuri ruang lain Bulukumba di sisi 'ejaan': 'Balangtieng' atau 'Balantieng'?
Ini Rute dan Biaya Menuju Air Terjun Brang Rea di Sumbawa Barat
Air Terjun Brang Rea di Sumbawa Barat, Duh Adem Sekali
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022