kievskiy.org

Soroti Anggaran Pendidikan Kemenag, PKS: Faktanya Masih Banyak Sekolah hingga Pesantren Tertinggal

Ilustrasi sekolah.
Ilustrasi sekolah. / /Pixabay/akshayapatra /Pixabay/akshayapatra

PIKIRAN RAKYAT - Dalam Rapat dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Agama, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS menyampaikan bahwa penyelenggaraan pendidikan pada jenjang Paud, Madrasah, Pesantren hingga Perguruan Tinggi hingga saat ini belum juga terdigitalisasi.

Dia juga menjelaskan bahwa transformasi digital dalam dunia pendidikan itu sangat penting, tentunya akan memudahkan segalanya dalam pengawasan juga akan relatif lebih akuntabel.

Namun menurutnya hal itu masih tertinggal, sebab inti dari digitalisasi adalah memproduksi kecerdasan dalam internet. Semua barang dan jasa yang diproduksi dengan bantuan internet pasti akan jadi tren global.

“Kita saat ini sangat tertinggal dari banyak negara lain untuk urusan digital, baik dari sisi ekonomi, sosial, industri maupun dunia pendidikan,” tutur Iskan Qolba Lubis.

Baca Juga: Singgung SBY dan JK, Pengamat Sebut Usulan Presiden 3 Periode Bisa Jadi ‘Jebakan Batman’ Bagi Jokowi

Lebih lanjut menurut Iskan, saat ini Lembaga pendidikan Islam semakin kalah pamor dan bisa jadi lambat laun akan mati suri, tergerus oleh modernisasi digital yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan umum.

“Tentu amat disayangkan jika hal ini terjadi, mengingat Madrasah, Pesantren dan Perguruan Tinggi Islam memiliki peranan penting dalam mencetak moral anak bangsa yang berakhlakul karimah,” tutur Iskan.

Selain itu, legislator asal Sumut II ini juga menjelaskan bahwa anggaran fungsi pendidikan di Kementerian Agama (Kemenag) sangat besar, akan tetapi masih minim untuk menganut sistem pendidikan yang terdigitalisasi.

“Ada 52 Triliun lebih yang dianggarkan Kemenag, bahkan itu menyerap hampir 80 persen dari total anggaran kemenag per tahunnya, tetapi kita bisa lihat faktanya di lapangan, sekolah-sekolah, madrasah, pesantren, maupun perguruan tinggi belum terdigitalisasi secara baik. bahkan masih banyak yang tertinggal,” ujar Iskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat