kievskiy.org

BNN Perketat Tes Bebas Narkoba bagi Calon Kepala Daerah

SOLO, (PR).- Badan Narkotika Nasional (BNN) akan memperketat tes bebas narkoba bagi calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2017. Tes urine dan darah selama ini sifatnya hanya sementara, sehingga ke depan, BNN akan terlibat langsung dan melakukan tes narkoba secara lengkap terhadap seluruh kepala daerah. Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan hal itu usai rapat koordinasi penanggulangan narkoba dengan jajaran Muspida di Kota Solo, Rabu 30 Maret 2016. “Selain test urine dan darah, juga dilakukan pemeriksaan rambut,” ujar Budi Waseso. Sebelumnya BNN menangkap salah seorang bupati dari hasil, tes yang juga dilaksanakan secara lengkap terhadap yang bersangkutan. Saat ini proses hukum kepala daerah itu sedang berjalan. Meskipun akan ditempuh upaya rehabilitasi, proses hukum tetap jalan karena tingkat ketergantungannya terhadap narkoba sangat tinggi. BNN, lanjut Budi, kini juga tengah menangani transaksi keuangan mencurigakan yang diduga terkait narkoba dengan bekerjasama dengan PPATK. Nilai transaksi mencapai triliunan rupiah yang terdiri dari dua kasus. Aset dari praktik pencucian uang haram itu telah dibekukan dan dilanjutkan dengan pemeriksaan. Selain itu, Budi Waseso mengungkapkan, BNN juga memanfaatkan Lapas Gunung Sindur untuk mengisolir gembong narkoba yang kasusnya telah berkekuatan hukup tetap. Para narapidana narkoba dipenjara di sana dan kawasan sekitarnya di jammer agar narapidana tidak dapat berkomunikasi melalui handphone. BNN juga melakukan upaya penyadapan untuk mencegah kemungkinan jaringan para narapidana masuk menggunakan teknologi komunikasi. “Mereka ditangkal agar tidak dapat berhubungan dengan orang lain, termasuk dengan keluarganya sangat dibatasi,” tegasnya. Disinggung kemungkinan BNN ditingkatkan menjadikan lembaga setingkat kementrian, mantan Kabareskrim Polri ini menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Namun dalam hal ini, yang terpenting sebenarnya adalah setara dalam berkoordinasi dengan lembaga terkait lainnya. Jajaran TNI dan Polri juga telah menyatakan dukungannya dalam pemberantasan narkoba. Sebab Indonesia sudah termasuk darurat narkoba dan perlu diperangi secara bersama-sama. Sementara dalam kunjungannya ke Kota Solo, Budi Waseso menyatakan, untuk berkoordinasi mensinergikan pemberantasan narkoba bersama Pemkot Solo. Pihaknya juga mendorong agar di Solo segera terbentuk Badan Narkotika Kota (BNK). “Kami sudah bicara dengan Walikota dan DPRD, sepakat untuk segera merealisasikan pembentukan BNK sebagai wujud kepedulian terhadap pencegahan dan pemberantasan narkoba,” jelasnya. BNK, katanya, sangat membantu sinergitas antar-aparat, yakni BNN, Polri dan TNI dalam pencegahan, pemberantasan serta penindakan peredaran narkoba di Indonesia. Apalagi, BNN sudah mendapatkan perintah dari Presiden untuk berperang melawan narkoba. “Untuk itu perlu mensinergikan kekuatan di wilayah-wilayah untuk bersama-sama mencegah dan memberantas narkoba,” tambahnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat