kievskiy.org

Munir dan Dua Perempuan Krusial dalam Menghadapi Putusan Pembunuhannya

Ilustrasi racun. Munir meninggal dalam kasus pembunuhan dengan racun arsenik.
Ilustrasi racun. Munir meninggal dalam kasus pembunuhan dengan racun arsenik. /Pixabay/Andreas Lischka

PIKIRAN RAKYAT - Suciwati dan Herawati, merupakan dua sosok perempuan paling penting di balik kematian Munir, dan putusan pengadilan. 

Ketika Munir Said Thalib meninggal dunia, Suciwati sebagai istrinya sangat terpukul dan lunglai. 

Seiring waktu berjalan, Pollycarpus Budihari Priyanto pun dicokok, dan diyakini sebagai perencana pembunuh Munir.

Herawati sebagai istri dari Pollycarpus langsung meradang, memberontak. 

Baca Juga: Gak Usah Repot Fotocopi dan Bawa KTP Juga STNK ke Samsat, Simak Cara Gunakan Aplikasi SIGNAL 

Hingga saatnya Pollycarpus dipidana penjara selama 14 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 5 Desember 2005, Herawati menentang lantang hukuman bagi sang suami.

Bahkan sampai dia sesumbar, ‘ketidakadilan’ yang dialami suami akan dibawa ke Paus di Vatikan. 

Dia beranggapan, di bumi Indonesia tidak ada keadilan lagi. 

Baca Juga: Gawat! Komodo Terancam Punah, Populasi Berkurang 30 Persen 45 Tahun Mendatang

Tidak percaya lagi dengan aparat hukum yang menjustifikasi suaminya sebagai pembunuh. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat