PIKIRAN RAKYAT - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, dokter Pandu Riono, menyebutka jika pejabat dan aparat kepolisian menunjukkan etika dan integritas yang buruk.
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Pandu Riono terkait dugaan para pejabat dan aparat kepolisian yang menyerobot vaksin ketiga.
Selain porgram vaksinasi umum, pemerintah saat ini juga mengadakan program vaksinasi dosis ketiga.
Namun, vaksinasi dosis ketiga tersebut hanya diberikan kepada para tenaga kesehatan.
Baca Juga: Yasonna Laoly Salahkan UU Nartkotika, Fahri Hamzah: Kalau Saya Jadi Presiden...
Sebelumnya, pemerintah juga berujar supaya melaporkan pihak non tenaga kesehatan yang berusaha untuk mendapatkan vaksin ketiga.
Pasalnya, pihak-pihak dari non tenaga kesehatan dianggap melanggar aturan jika mencari atau mendapatkan vaksin ketiga.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Pandu Riono, ia mengomentari dugaan yang mengatakan jika pejabat dan aparat kepolisian berusaha untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga.
"Kalau itu benar, maka fenomena penyerobotan jatah vaksin yg dilakukan oleh orang-orang tsb lebih mencerminkan buruknya etika dan integritas penyerobot," ujar Pandu Riono.