kievskiy.org

IDI tak Sepantasnya Menolak Lakukan Vaksin Ulang

JAKARTA, (PR).- Anggota Komisi IX DPR Fraksi Nasional Demokrat, Amelia Anggraini menyatakan, tidak sepantasnya organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak melakukan vaksin ulang kepada anak-anak yang terindikasi kena kasus vaksin palsu. "IDI tidak sepantasnya mengeluarkan statement sepeti itu," ujarnya dalam siaran pers di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Selasa, 19 Juli 2016. Apabila alasan IDI tolak terlibat vaksin ulang karena menilai perkara vaksin palsu ini memojokkan profesi dokter, Amelia menegaskan bahwa dokter bukan malaikat.‎ "Tidak bijak, dokter bukan malaikat, mereka manusia biasa yang bisa saja salah. Kalaupun ada tenaga kesehatan yang terlibat, itu kan oknum. Bukan profesi yang di harus disalahkan," tegasnya. Legislator dari dapil Jawa Tengah VII ini menegaskan, dalam kasus vaksin palsu kalau terdapat oknum tenaga kesehatan yang terlibat berdasarkan fakta, penyidikan dan dinyatakan bersalah, maka harus dikenakan sanksi berat. Mereka telah melanggar sumpah profesinya. Sebelumnya diberitakan, IDI menolak melakukan imunisasi kepada anak menyusul adanya kasus vaksin palsu. IDI menilai perkara ini memojokkan profesi dokter. Seperti diketahui, dari 23 tersangka kasus ini, memang beberapa di antaranya berprofesi sebagai dokter. Menkes Nila F Moeloek menyebut kasus vaksin palsu merupakan tindak kriminal yang bukan mengatasnamakan profesi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat